BAB I
PENDAHULUAN
A.
Konteks
Penelitian
Desa
Ganjaran adalah Desa yang terletak di Malang Slatan. Ketika peneliti melakukan
observasi pertama memang di Desa
Ganjaran terdapat Organisasi Thariqah Naqsyabandiyah (TN)yang di anut oleh masyarakat Ganjaran, dan
di situlah peneliti masuk ketengah-tengah masyarakat Ganjaran untuk mengetahui
apa, kenapa, dimana, kapan, siapa dan bagaimna pelaksanaan Thariqah
Naqsyabandiyah (TN) yang ada di Desa
Ganjaran. Setelah peneliti melakukan observasi lebih lanjut maka peneliti
memperoleh data yang dibutuhkan oleh peneliti. Adapun tujuan dari penganut Thariqah
Naqsyabandiyah (TN) mengikuti Thariqah
Naqsyabandiyah (TN) ialah untuk menguatkan akidah dan memperdalam
ketauhidannya pada Allah, untuk menenangkan diri. Efeknya dari jiwa yang tenang
maka akan memiliki kepribadian yang baik dalam berinteraksi dengan lingkungan
dan masyarakat sekitar. Selain hal ini masyarakat Desa Ganjaran juga
mengiginkan mati dalam keadaan
khusnul khotimah sesuai dengan tujuan Guru Musryid Thariqah
Naqsyabandiyah (TN) yang di
sampaikan ketika melaksanakan kegitan Thariqah Naqsyabandiyah (TN) di masjid Asyafi’iyah Ganjaran. Guru
Mursyida Thariqah Naqsyabandiyah (TN)
yang ada di Desa Ganjaran adalah K H Mujthaba Bukhori putra dari K H Bukhori. beliau
ini sebagai sesepuh Guru Mursyid Thariqah Naqsyabandiyah (TN) di Desa Ganjaran. beliau melakukan
rutinitas kegiatan Thariqah Naqsyabandiyah
(TN) dengan masyarakat Ganjar bukan hanya di lakukan di mesjid saja
melaikan di mushalla-mushalla dan rumah masyarakat yang ada di Desa Ganjaran.
Tujuan di adakan kegiatan rutinitas ini supaya masyarakat Ganjaran mempunya
pegangan yang kuat untuk menjalankan tali Allah dan juga supaya mendapatkan keberkahan
dalam mejalani hidupnya di duania ini. Selain hal itu penganut Thariqah
Naqsyabandiyah (TN) akan merasakan
kenyaman dalam bersosial dengan masayarakat dan lingkungan keluarag karena
mereka sudah tahu mana yang baik dan buruk yang ia kerjakan di buka bumi ini.
Melihat
realitas hasil observasi di atas maka pendidikan yang di berikan oleh Guru
Mursyid Thariqah Naqsyabandiyah (TN)
kepada penganut Thariqah Naqsyabandiyah
(TN) sangat baik dalam membentuk kepribadian manusia atau masyarakat
yang di Desa Ganjaran Gondanglegi malang maka sekiranya peneliti uraikan tentan
pendidikan. Pendidikan adalah suatu proses pembangunan kepribadian seseorang
agar bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Pendidikan juga mendorong
manusia agar bisa memilih unsur-unsur yang baik dalam menjalani kehidupannya. Tanpa
pendidikan manusia tidak akan bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam membentuk
kepribadian seseorang perlu memiliki pendidikan yang baik, sehingga dapat
mencerminkan kepribadiannya terhadap yang diajarinya. Selain itu pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata
laku seseorang dalam usaha mendewasakan manusia melalui pengajaran dan
pelatihan yang sesuai dengan prosedur pendidikan.
Pembentukan kepribadian sangat individual sehingga
dibutuhkan sosialisasi satu dengan yang
lainnya untuk mengetahui keperibadian masing-masing. Dalam bersosialisasi dibutuhkan juga tatanan dan
aturan agar tidak terjadi kerancuan dan kesalahfahaman.
Thariqah
Naqsyabandiyah adalah
Thariqah yang sudah lama dianut masyarakat
Ganjaran Gondanglegi Malang, karena mereka menganggap Thariqah
Naqsyabandiyah (TN) punya pengaruh
terhadapat pembentukan kepribadian mereka. Hal ini tercermin pada keistiqomah
mereka dalam mengamalkannya.
Pengamalan
Thariqah Naqsyabandiyah (TN) ini setiap
hari dilakukan oleh masyarakat setelah shalat Maghrib dan Subuh, pengamalan ini
tidak hanya di masjid-masjid, tetapi dilakukan juga di musholla-mushalla dan di
rumah masyarakat.
Pada
observasi kedua bahwa penganut Thariqah Naqsyabandiyah (TN) memiliki perilaku yang lebih baik
dibandingkan dengan yang tidak menganut Thariqah Naqsyabandiyah (TN) baik hubungannya secara vertikal
maupun horizontal. Secara vertikal misalnya istiqomah dalam ibadah, sabar dalam
menghadapi musibah. Secara horizontal para penganut Thariqah
Naqsyabandiyah (TN) memiliki
kepribadian yang lebih baik seperti selalu membantu sesama, bahkan dalam hal
sedaqoh, menolong sesama di saat terkena musibah.
Selanjuya peneliti melakukan wawancara awal dengan
Guru Mursyid Thariqah Naqsyabandiyah (TN)
dan penganut Thariqah Naqsyabandiyah (TN)
untuk mengetahui lebih jauh pengaruh Thariqah Naqsyabandiyah (TN) terhadap penganut Thariqah
Naqsyabandiyah (TN). Guru Mursyid Thariqah
Naqsyabandiyah (TN) menjelaskan:
Untuk
memperdalam ketauhidan dan untuk menguatkan iman seseorang dalam beragama, dan
meneruskan ajaran Ulama’ yang ada sebelum saya, dan juga saya menjalankan Thariqah
Naqsyabandiyah (TN) ini suapaya nantinya ketika mati, mati dalam
keadaan khusnul khotimah. Kenapa Saya mengajarkan Thariqah
Naqsyabandiyah (TN) ini kepada
masyarakat supaya masyarakat mempunyai pegangan yang kuat dalam beribadah pada
Allah. Kalau tempat pengajaran yang saya lakukan di masjid dan mushalla-mushalla
bahkan di rumah-rumah masyarakat rutinitas yang kami lakukan. Kalau sejak kapan
mas. Ya sudah lama mas sejak tahun 1945 yang pertama oleh K H Syamsuddin mas.
Kalau siapa saja yang mengajarkan Thariqah Naqsyabandiyah (TN) pada saat ini hanya tingal saya mas
di Desa Ganjaran ini. Kalau hasilnya yang bisa saya rasakan dari masyarakat
yang menganut Thariqah Naqsyabandiyah
(TN) mas, mereka kuat dalam beribadah ke pada Allah dan erat tali
persaudaraan dengan sesamanya mas.
(LKS/W/S1/ 30
Juni 2016).
Untuk
membenrkan hasil wawancara di atas maka peneliti melakukan wawancara
dengan salah satu penganut Thariqah
Naqsyabandiyah (TN) beliau
menejlasakan:
Saya mengikuti tawajuhan ini mas untuk mendekatkan diri sama
Allah dan menguatkan aqidah dan tauhid terhadap kepribadian salama dalam
menjalankan hidup saya di dunia ini mas karena saya rasakan berbeda kepribadian
saya ketika ikut Thariqah Naqsyabandiyah
(TN) ini dengan sebelum ikut mas dan semoga saja semua ini akan
berbuah kebaikan pada kami sekeluarga mas, amin. Ya untuk menguatkan keimanan saya dan mendekatkan
diri pada Allah mas. Kalau tempat saya mengikuti Thariqah Naqsyabandiyah (TN) ini mas. Kalau yang jelas di masjid,
mushalla dan rumah-rumah masyarakat mas. Kalau itu udah lama mas. Sejak
kapannya itu saya udah lupa tahun berapanya mas. Pada intinya saya mengikuti Thariqah
Naqsyabandiyah (TN) ini sejak kecil
dan saya tahu Thariqah Naqsyabandiyah
(TN) ini karena dulu di ajak orang tua saya dan sampai sekarang saya
merasa enak mengikuti Thariqah Naqsyabandiyah (TN) ini mas. Kalau yang untuk sekarang
tingal K H Mujtbah Bukhori Mas di Desa Ganjaran ini yang mengajarkan Thariqah
Naqsyabandiyah (TN) ini. Kalau yang
saya peroleh itu mas. Saya merasakn ketenangan dalam diri saya mas. (LKS/W/S2/ 02 Juli 2016).
Selanju
Thariqah Naqsyabandiyah (TN)
peneliti melanjutkan wawancara yang kedua dengan penganut Thariqah Naqsyabandiyah (TN) dia menyatakan bhawa:
Untuk mendekatkan diri pada allah.
Melalui Thariqah kita lebih dekat pada Allah dan Guru Thariqah,
dalam berinteraksi sesama manusia saya rasakan memiliki kepribadian atau akhlaq
yang baik dan juga bisa bersosial dengan baik dengan masyarakat. Ya
untuk menambah keimanan saya pada Allah mas. Tempat pelaksanaan Thariqah
Naqsyabandiyah (TN) itu di masjid. mushalla
dan rumah masyarakat mas. Sudah lama kalau saya yang ikut Thariqah
Naqsyabandiyah (TN) ini mas. Untuk
sekarang tingal K H Mujthaba Bukhori selaku sesepuh Mursyid Thariqah
Naqsyabandiyah (TN) di Desa Ganjaran
ini mas. Yang saya peroleh itu Mas. Ketenagan jiwa dan selalu merasa menerima
apa yang Allah Berikan.
(LKS/W/S3/ 02
Juli 2016).
SelanjuThariqah
Naqsyabandiyah (TN) peneliti
melanjutkan wawancara yang ketiga dengan penganut Thariqah Naqsyabandiyah (TN) dia menyatakan bhawa:
Untuk mendekatkan diri pada Allah
disisi lain memperkuat kontak batin pada Guru Mursyid, dan juga untuk menjaga
iman dan taqwa kita pada Allah, pengaruh Tharekat yang saya ikuti ini mas saya bisa memiliki
kepribadian dan akhlaq yang baik dalam berinteraksi dengan masyarakat. Ya kalau di
tanya kenapa ya yang jelas untuk mendekatkan diri pada Allah mas dan menambah
keimanan kita menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kalau pelaksanaan yang saya
ikuti itu mas, di mesjid, mushalla dan rumah masyarakat sebagaimana rutinitas
yang sudah ada mas. Sudah lama mas kalau yang mengikuti Thariqah
Naqsyabandiyah (TN) ini saya sejak
belum berkeluarga sampai sekarang. Untuk sekarang ini tingal K H Mujthaba
Bukhori saja mas sebagai sesepuh di Desa Ganjaran ini. Hasil yang saya peroleh
enak. Merasa tenang dan kalau ada apa-apa bisa menerima semua ini adalah
kehendak Allah mas. (LKS/W/S4/
03
Juli 2016).
Dari berbagai
penjelasan di atas. Baik secara observasi dan wawancara di atas maka sudah
jelas bahwa Thariqah Naqsyabandiyah (TN)
memiliki pengaruh terhadap penganut Thariqah Naqsyabandiyah (TN) dan mampu merubah kepribadiannya menjadi
yang lebih baik dalam berinteraksi. Hal ini Menarika untuk dijadikan bahan
penelitian.
Berangkat dari
permasalahan di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul:
Studi Pendidikan Kepribadian Pada Penganut Thariqah Naqsyabandiyah (TN)
di Desa Ganjaran Gondanglegi Malang.
- Fokus Penelitian
Berdasarkan
paparan data pada kontek penelitian diatas maka yang menjadi fokus penelitian
adalah Studi Pendidikan Kepribadian Pada Penganut Thaiqah Naqsyabdniayah
Thariqah Naqsyabandiyah (TN) di
Desa Ganjaran Gondanglegi Malang, Selanjutnya yang menjadi permasalahan dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana
Pelaksanaan Pendidikan Kepribadian Pada Penganut Thaiqah Naqsyabdniayah (TN)
di Desa Ganjaran Gondanglegi Malang?
2. Bagaimana
Strategi Pendidikan Kepribadian yang dilaksanakan Terhadap Penganut Thaiqah
Naqsyabdniayah (TN) di Desa Ganjaran
Gondanglegi Malang?
- Tujuan Penelitian
Sehubungan
dengan permasalahan di atas maka tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dalam
menyusun laporan tesis ini dijelaskan sebagai berikut:
1.
Mendiskripsikan Pelaksanaan
Pendidikan Kepribadian Pada Penganut Thaiqah Naqsyabdniayah (TN)
di Desa Ganjaran Gondanglegi Malang.
2.
Mendiskripsikan Strategi
Pendidikan Kepribadian yang dilaksanakan Terhadap Penganut Thaiqah
Naqsyabdniayah (TN) di Desa Ganjaran
Gondanglegi Malang.
- Kegunaan Penelitian
1.
Bagi pengelola pendidikan
kepribadian. Hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai masukan sekaligus bahan evaluasi dalam Studi
kepribadian selanjuunya.
2.
Bagi pengamat Thariqah Naqsyabandiyah (TN). Hasil penelitian bisa di jadikan
bahan peningkatan peningkatan penganut Thariqah Naqsyabandiyah (TN) selanjunya.
3.
Bagi peneliti
lainya. Apa bila metode dan hasil penelitian ini tentang studi kepribadian pada
penganut Thariqah Naqsyabandiyah (TN) di Desa Ganjaran Gondanglegi Malang
di anggap bagus dan relevan, maka supaya dijadikan bahan acuan dalam penelitian
selanjuThariqah Naqsyabandiyah (TN)ya
yang berkesinambungan dengan penelitian ini.
- Definisi Oprasional
1. Pendidikan
Menurut Suyanto (2010: 38). Pendidikan adalah merupakan
suatu proses sistematis untuk meningkatkan martabat manusia secara
historis, yang memungkinkan dapat
berkembang secara optimal. Dengan demikian, pendidikan seyogyanya menjadi
wahana strategi bagi upaya penegembangan segenap potensi individu, sehinga
citai-cita membangun manusia seutuhnya bisa tercapai.
pendidiikan
adalah proses
yang berfungsi sebagai mobilisasi proses belajar mengajar serta digunakan untuk
transfer ilmu antara pendidik dan peserta didik. Pendidikan yang dimaksud di sini
adalah pendidikan non formal Menurut Undang Undang No.20 Tahun 2003 pasal 26
tentang sistem Pendidikan Nasional Non formal adalah jalur pendidikan di luar
pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
Lembaga pendidikan Nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan,
kelompok belajar, pusat pembelajaran masyarakat dan majlis ta’lim.
2. Kepribadian
Arifin (2011:3) kepribadian adalah
hasil dialektika antara dunia dan realitas internal manusia (yang berakar pada
hasrat-hasrat biologis) dengan realitas external kepribadian akan tegak bila
manusia berhasil menjaga dialog antara dunia internal dan dunia external
berjalan dengan mulus, sehingga manusia dapat memenuhi kemauannya dengan
memuaskan tampa bertentangan dengan realitas.
Selain hal diatas kepribadian adalah seluruh sikap,
ekspresi, perasaan, temperman, ciri khas dan juga prilaku seseorang. Sikap,
perasaan, ekspresi, dan temperman akan terwujud dalam tindakan seseorang kalau
di hadapkan kepada situasi tertentu. Setiap orang memiliki kecenderungan perilaku
yang baku atau berlaku terus menerus secara konsisten dalam menghadapai situasi
yang sedang di hadapi sehingga menjadi cirikhas kepribadiannya.
Kepribadian
adalah sifat yang dimiliki seseorang dengan melalui proses usaha sehingga
menjadi watak atau Thabi’at yang melekat pada diri seseorang, Sebagaimana
kepribadian penganut Thariqah Naqsyabandiyah
(TN) yang terjadi dalam keihidupan sehari-harinya di Desa Ganjaran
Gondanglegi Malang.
3. Tarekat
Srimulyati (2006:8) Thariqah
secara harfiah berarti jalan mengacuu pada jalan latihan miditasi atau
amalan-amalan (Moroqobah, zikir, wirit dan sebagainya) yang dihubungkan dengan
sederet Guru Sufi Thariqah juga berarti Organisasi yang tumbuh seputar
metode sufi. Selain hal itu Tarekat
berasal dari kata bahasa arab ialah Thariqah yang berarti jalan,
keadaan, aliran, atau garis pada sesuatu. Thariqah adalah jalan yang di tempuh
para sufi dan dapat di gambarkan sebagai jalan yang berpangkal syariat, sebab
jalan utama di sebut syara’ sedangkan anak jalan di sebut Thariq.
Thariqah
adalah
jalan salik menuju sang Kholiq dengan berbagai Riyadlah dan Mujahadah yang diajarkan oleh Guru
terhadap muridnya. Sebagai mana yang dilakukan oleh Guru Mursyid Thariqah
Naqsyabandiyah (TN) di Desa Ganjaran
Gondanglegi Malang dalam membentuk kepribadian yang baik terhadap Penganut Thariqah
Naqsyabandiyah (TN).
F. Sistimatika Pembahasan
Untuk
mendapatkan gambaran yang jelas dan memudahkan pemahaman terhadap penulisan tesis
ini, penulis membagi tesis ini kedalam enam bab, yang mana antara bab yang satu
dengan bab yang lainnya saling terkait.
Pada
bagian pertama. Pada bab I merupakan bab pendahuluan yang berisi konteks
penelitian, yang menjelaskan kenapa penulis tertarik untuk meneliti
permasalahan tersebut. Dalam bab ini juga dikemukakan fokus masalah, tujuan
penelitian, kegunaan penelitian, definisi operasional, dan sistematika
penulisan. Yang menggambarkan secara garis besar susunan penulisan tesis ini
sehingga mempermudah pembaca yang ingin mengambil manfa’at dari tesis ini.
Pada
bagian kedua. Pada bab II
ini berisi Kajian Pustaka. Dalam
bab ini di tuangkan, hasil penelitian terdahulu, tinjauan tentang pendidikan,
pengertian pendidikan, macam-macam pendidikan, strategi pendidikan. Tinjauan
tentang kepribadian, pengertian kepribadian, pola kepribadian, perubahan
kepribadian, karakteristik kepribadian, faktor-faktor yang mempengaruhi
kepribadian, struktur kepribadian, perkembangan kepribadian. Tinjauan tentang Thariqah
Naqsyabandiyah (TN), pengertian Thariqah
Naqsyabandiyah (TN), sejarah Thariqah
Naqsyabandiyah (TN), unsur-unsur Thariqah
Naqsyabandiyah (TN), istilah-istilah
Thariqah Naqsyabandiyah (TN), pengetahuan
dan ritual Thariqah Naqsyabandiyah (TN),
titik berat amalan penganut Thariqah Naqsyabandiyah (TN), penganut Thariqah di
indonisia. Pendidikan kepribadian kepribadian pada penganut Thariqah
Naqsyabandiyah (TN), Metode
pembentukan kepribadian pada penganut Thariqah Naqsyabandiyah (TN), Media pengajaran pendidikan
kepribadian pada penganut Thariqah Naqsyabandiyah (TN), Pengamalan pembentukan pendidikan
kepribadian pada Thariqah Naqsyabandiyah
(TN).
Pada
bagian ketiga. Pada bab III ini berisi Metode Penelitian. Dalam Bab ini
menerangkan tentang, Pendekatan dan Jenis Penelitian, Kehadiran Penelitian, Setting
Peneliti, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Analisis Data , Pengecekan
Keabsahan Data, Tahapan Penelitian.
Pada
bagian keempat. Pada bab IV ini berisi paparan
data dan temuan hasil ini dengan
menerangkan tentang, Paparan Data dan Temuan
Hasil Penelitian.
Pada
bagian kelima. Pada bab V ini berisi Pembahasan penelitian dengan menguraikan, Pendidikan
Kepribadian Pada Penganut Thariqah Naqsyabandiyah (TN) di Desa Ganjaran Gondanglegi Malang
dan Strategi Pendidikan Kepribadian Pada Penganut Thariqah Naqsyabandiyah (TN) di Desa Ganjaran Gondanglegi Malang.
Pada
bagian keenam. Pada bab IV ini berisi tentang kesimpula dan saran.
0 Komentar "studi pendidikan kepribadian pada penganut Thariqah Naqsyabandiyah (TN) di Desa Ganjaran Gondanglegi Malang"